Minggu, 04 November 2018

RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VI


RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA


A.      MEMBACA
1.       Menentukan isi bacaan
Untuk mengetahui pengetahuan seseorang tehadap isi bacaan yang dibacanya, perlu adanya pertanyaan yang berhubungan dengan topik bacaan dan jawaban dari pembaca teks mengenai topik dari bacaan itu.
Perhatikan ketentuan berikut!
a.       Dalam membuat pertanyaan dari suatu bacaan kata yang umum digunakan adalah apa (menanyakan benda), siapa (menanyakan orang), mengapa (menanyakan sebab), dimana (menanyakan waktu), dan bagaimana (menanyakan cara, hal, keadaan, dan sebagainya).
b.      Dalam hal menjawab, suatu pertayaan, pembaca harus menggunakan kaliamat yang sempurna, singkat, padat, jelas, dan berhubungan dengan isi atau hal yang ditanyakan.

2.       Menentukan unsur intrinsik dongeng
Prosa (cerpen,cernak, dongeng, novel) dibangun oleh dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang yang membangun cerita(tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema), sedang unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar prosa yang ikut mempengaruhi kehadiran karya tersebut (faktor sosial ekonomi, sosial budaya, politik, agama, tata nilai yang dianut masyarakat).
Unsur intrinsik
a.       Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaaan citra tokoh di dalam cerita. Berkaitan dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.
b.      Latar
Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa-peristiwa dalam cerita itu belangsung. Latar  ada tiga macam, yaitu: latar geografis, latar waktu, dan latar sosial. Latar geografis adalah hal-hal yang berkaitan dengan tempat kejadian dalam cerita. Latar waktu adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah historis, sedangkan latar sosial adalah latar yang berhubungan dengan kehidupan kemasyarakatan.
c.        Alur
Alur adalah unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan   (koherensi) tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab-akibat, tokoh, tema, atauketiganya.
d.       Sudut Pandang
Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita. Ada empat tipe sudut pandang, yaitu: sudut pandang orang pertama sentral, sudut pandang orang pertama sebagai pembantu, sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan sudut pandang  orang ketiga terbatas.
Cerita dikategorikan menggunakan sudut pandang orang pertama sentralapabila dalam tokoh sentralnya adalah pengarang yang secara langsung terlibat di dalam cerita. Dalam mengantarkan tokohnya pengarang menggunakan kata ganti aku, saya (orang pertama).
Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting.
Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. Di sini seolah-olah pengarang bisa melukiskan ciri fisik dan perasaan tokoh secara mendalam. Pengarang menggunakan kata ganti ia, dia, menyebut nama orang (orang ketiga).
Sudut pandang orang ketiga terbatas ialah orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya. Ia hanya menceritakan apa yang menjadi ciri fisik tokoh yang menjadi tumpuan cerita tanpa melukiskan perasaannya.
e.      Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan atau tulisan.
f.        Tema
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.
g.       Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.

3.       Menentukan isi laporan
Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan dari seseorang atau suatu badan hukumsehubungan dengan tugas yang dibebankan kepadanya. Membaca laporan berarti membaca pemberitahuan hasil dari suatu pengamatan. Laporan dibuat setelah mengadakan observasi atau pengamatan. Topik laporan adalah pokok yang dibicaran dalam laporan.
a.       Fungsi laporan
(1)    memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan, kebijakan, keputusan atau pemecahan masalah.
(2)    memberitahukan atau menjelaskan pertanggungjawaban tugas dan kegiatan.
(3)    merupakan bahan untuk pendokumentasian.
(4)    merupakan sumber informasi.
b.      Tujuan laporan
(1)    mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
(2)    mengadakan pengawasan dan perbaikan.
(3)    mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
c.       Syarat pembuatan laporan
(1)    menggunakan bahasa yang jelas, singkat, dan benar.
(2)    mengemukakan isi laporan dengan lengkap dan sistematis.
(3)    Didasari oleh fakta yang benar dan meyakinkan
(4)    Menarik dan enak dibaca
d.      Kerangka Laporan
(1)    Pendahuluan
Berisi latar belakang kegiatan yang dilaksanakan
(2)    Isi laporan
Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya. Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan
(3)    Penutup laporan
Berisi kesimpulan
(4)    Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar